tamu

Entah kapan dan atas dasar apa aku menulisnya. Ini tulisan yang sudah lama sekali..

Ada satu hal,yang kelihatannya biasa saja, tapi kadang menyesakkan. sendiri. bayangin aja kita sendirian dikos, setengah hari aja pasti bosen, apalagi gak ada kerjaan, wooh males pol. pengen ketemu teman-teman, pengen keluar. pasti. atau misal kita pergi ke tempat baru, gak kenal siapa pun. sendiri. oke nanti bisa kenalan dan menjalin keakraban, hanya saja, ada waktu dimana kita sendiri, merasa gak enak banget ada di tempat itu. sebenernya kadang kita butuh waktu sendirian memang, tapi itu gak sampai secuil dibanding waktu kita ingin bersama-sama orang lain.

saat saat seperti itu baru deh kadang kita jadi sadar betapa berharganya teman. betapa kita butuh mereka. makanya ada kangen teman, terus ujung-ujungnya reuni.

teman itu ada, agar dijaga, dirawat, dipelihara, dihargai, saling mengisi, bleh.. ada juga saatnya mereka datang berkunjung, ya disambut, dengan hangat, diberikan hal-hal baik. karena mereka tamu, dan sebagai manusia Islam, ya menjadi kewajiban untuk memuliakannya.

Ada hal lain, bukan teman sepertinya, yang dia ada, kita tahu, kita merasakan, bahkan sebelum kita bisa mengucap atau menuliskannya. Kalau orang kebanyakan sih menyebutnya cinta. Dalam bahasa lain dan cukup terkenal mungkin love. Entah apa mereka menyebutnya, yang jelas perasaan itu sama.

Pertama kali cinta datang, dia putih, bersih, tanpa prasangka. Jadi jangan buat dia melihat hal-hal buruk yang membuatnya menjadi hal bodoh dan tak bermakna. bawa dia ke tempat yang baik, mulia. Persilakan duduk pada kursi yang nyaman. yang membuat dia berterima kasih karena pernah singgah di hati kita.

selow sunday, 28-07-2013, 14.21

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »