mengapa menulis?

"Belajarlah dari kesalahan orang lain. Kita tidak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri (Martin Vanbee)"

Baru-baru ini saya terlibat obrolan banyak dengan teman-teman. Kami ngobrol ngalor ngidul tentang, skripsi. Apa yang biasa banget menjadi obrolan dari mahasiswa yang masuknya lebih dulu dari yang lain. Sibuk nulis sana sini, cari bahan sana sini, di lain pihak, barang penelitian juga perlu untuk diberi perhatian. Riset ranah kami berlangsung dengan membuat alat pengujian, atau kadang spesimen, untuk kemudian diuji dan mendapatkan hasil. Lalu,

Mengapa menulis?
Jika tidak menulis, bagaimana bisa kita mendapat angka di kertas ujian?

Mengapa menulis?
jika tidak ada yang menulis penelitian mereka, bagaimana bisa kita mengerjakan tugas thermodinamika? bagaimana bisa kita mengerjakan tugas tribologi minimal 50 halaman itu?

Mengapa menulis?
Karena jika tidak menulis maka orang-orang tidak akan tau nama kita dengan benar.

Jadi? masih berfikir suka riset tapi tidak suka menulis? I dont think it's a good statement.

karena berkat tulisan kita, generasi penerus tidak perlu mengulang kesalahan dan kegagalan yang dulu kita lewati saat menemukan sesuatu.

dan yang lebih penting, menulis itu seni, seni merangkai kata. kata seorang teman

dan juga menulis membuat kita selalu ingat, "people can forget, but paper never forget"

dikosan yang segar, selow sunday, 28-07-2013, 14.37

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »